Sebuah bus yang memuat rombongan pemain Persekabpas Pasuruan mengalami kecelakaan saat melintas di Jl Raya Watesnegoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto Senin (5/11) sore. Akibatnya, lima pemain Persekabpas mengalami luka-luka di bagian kaki.
Menurut keterangan yang dihimpun Darmo, kecelakaan bermula saat bus berisi pemain Persekabpas melintas dengan kecepatan sedang dari arah timur. Rencananya, pemain Persekabpas akan melawan tim PSBK Kota Blitar dalam lanjutan kompetisi Divisi I di Stadion Soeprijadi, Blitar.
Saat berada di lokasi, tepatnya di perbatasan Pasuruan-Mojokerto, dari arah depan melintas truk yang tidak diketahui identitasnya yang keluar dari gang menuju kea rah barat. Supir bus, Sanali, 35, warga Desa Rejosulur, Kecamatan Rejoso, Pasuruan secara spontan membanting setir ke kanan jalan.
Bus milik pemda bernopol N 9954 R tersebut akhirnya menabrak truk lainnya bernopol S 8214 UQ yang berhenti di tengah jalan karena akan membelok ke kanan jalan atau sebelah selatan.
kendaraan bus yang melaju dengan kecepatan tinggi menyebabkan tabrakan sulit dihindarkan. Bagian kanan bus menyerempet bagian depan truk yang dikemudikan oleh Ma'aruf, 41, warga Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
Lima pemain yang berada di depan bus mengalami luka di bagian kaki dan tangan. Kelima pemain tersebut adalah M. Ali, 20; Abdul Kirom, 29; Abdul Halim Effendi, 22; Joni, 25; Eko, 24. Kelima pemain Persekabpas ini hanya mengalami luka ringan di bagian kaki dan segera dilarikan ke RS Dharma Husada, Ngoro.
Kelima pemain akhirnya langsung dirujuk ke RS Bangil Pasuruan. Sementara rombongan lainnya tetap melanjutkan perjalanan mengikuti kompetisi Divisi I di Kota Blitar.
Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Lamuji melalui Kanitlaka Lantas Polres Mojokerto, Iptu Etika Triadi mengatakan, beberapa saksi sudah dimintai keterangannya. ''Polisi juga segera melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Rombongan pemain sepak bola memang kami izinkan berangkat kembali,'' ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar