Retakan tanah sepanjang kira-kira dua kilometer terjadi di Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Ahad (20/2). Retakan diduga akibat patahan lempengan tanah di sekitar wilayah Gunung Wilis.
Retakan mengenai tiga dusun, yakni Dusun Bekel, Sumber Tumpeng, dan Dudun Kroto. Tanah merekah selebar 20 centimeter. Warga di seluruh dusun tersebut kini was-was terjadi longsor.
Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nganjuk, patahan lempengan menyebabkan gempa tektonik hingga 20 kali per hari. BMKG mencatat terjadi 200 gempa berkekuatan rendah yang berpusat di Desa Wagir Ponorogo, sejak 1 Februari.
Sementara itu, sejumlah warga mengatakan sering mendengar suara gemuruh sejak tanah retak, tiga minggu lalu. Petugas BMKG kini masih meneliti penyebab suara gemuruh tersebut.(IKA)
Retakan mengenai tiga dusun, yakni Dusun Bekel, Sumber Tumpeng, dan Dudun Kroto. Tanah merekah selebar 20 centimeter. Warga di seluruh dusun tersebut kini was-was terjadi longsor.
Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nganjuk, patahan lempengan menyebabkan gempa tektonik hingga 20 kali per hari. BMKG mencatat terjadi 200 gempa berkekuatan rendah yang berpusat di Desa Wagir Ponorogo, sejak 1 Februari.
Sementara itu, sejumlah warga mengatakan sering mendengar suara gemuruh sejak tanah retak, tiga minggu lalu. Petugas BMKG kini masih meneliti penyebab suara gemuruh tersebut.(IKA)
0 komentar:
Posting Komentar